-
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
Bengkona bâ'na è ḍimma?
'Rumahmu di mana?'
Arèya tang sabâ.
'Ini sawah saya.'
Eppa' abinèya orèng Jhâbâ.
'Ayah akan beristri orang Jawa.'
-
Huruf kapital langsung dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
Amir atanya, "Sapa kana' rowa?"
'Amir bertanya, "Siapa anak itu?"'
Alè' ngoca', "Enjâ', sèngko' ta' enḍâ"
'Adik berkata, "Tidak, saya tidak mau."'
-
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Allah'Allah'
Pangèran, Sè Kobâsa'Tuhan, Yang Kuasa'
Aghâma Islam'Agama Islam'
-
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Bhindârâ Saod'Bindara Saod'
Tjokroadiningrat VIII'Tjokroadiningrat VIII'
Kyaè Onggotjitro'Kiai Onggotjitro'
-
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat.
Contoh:
Bhekkel Tjitroyudho'Camat Tjitroyudho'
Bâdhâna Kangèan'Wedana Kangean'
Bhupatè Mekkasân'Bupati Pamekasan'>